Minggu, 02 Juni 2013

Breyvi Yusuf Talanggai, Bibit Yang Terus Tumbuh

Achi in Action
Pria yang satu ini lahir di Manado pada tanggal 25 Juli 1990. Achi, demikian sapaan akrab teman-temannya, adalah mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi Manado yang gemar menulis. Dia telah menerbitkan sebuah buku kumpulan cerpen berjudul "Aku berhasil Menemukan Surga", beberapa puisinya juga telah dimuat dalam buku antologi sastra berjudul "Surat Kepada Wajah Sepi" bersama teman-teman di Theater Club Manado, sebuah organisasi mahasiswa di Fakultas Sastra yang bergerak di bidang kesenian khususnya seni teater.
Lelaki berperangai tegas yang pernah berambut gimbal ini, kini menjadi Direktur Umum di Theater Club Manado periode 2012-2014. Bersama teman-teman di Theater Club, Achi sangat produktif dalam berkarya.

Salah satu aktor andalan Theater Club Manado ini telah berperan dalam beberapa pementasan produksi Theater Club Manado, di antaranya "Republik Tikus" (2011) karya Dean Joe Kalalo, "Usikan Nyamuk" (2011) karya Ie Hadi G, "Topeng-Topeng" (2012) karya Rachman Sabur -juga dipentaskan di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas 2012)-, dan "Universitas Orang-Orang Mati" (2013) karya Irwan Jamal. Dua buah naskah berjudul "Dunia Terbalik" dan "Sajak Waktu" yang ditulisnya juga telah diperankan dan disutradarainya yang kemudian dipentaskan.

Sebagai seorang seniman, Achi adalah seseorang yang memiliki mimpi yang besar akan perkembangan kesenian di Sulawesi Utara khususnya di Theater Club Manado. Bersama Theater Club Manado, menjadi motor kesenian yang terus berkembang dan berkarya. Memang, Sulawesi Utara punya bibit figur seniman besar, Achi salah satunya.***(Epi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar