Sabtu, 22 Juni 2013

Vicky Ketjil, Mau Berdarah-darah Demi Seni

Vicky Ketjil
Aktifitas kesenian aktor yang satu ini ibarat air yang tak pernah berhenti mengalir dan senantiasa mengikuti setiap lekuk sungai untuk bisa sampai ke muara atau ke laut. Vicky, begitulah teman-temannya menyapa, yang lahir di Manado, tanggal 21 Juni 1986, Sabtu Legi, merupakan seniman yang rajin berproses dan berkesenian bersama dengan Theater Club Manado.

Lelaki yang gemar main gitar dan sering terlihat ngamen di jalanan ini dinilai sangat supel. Kebiasaannya untuk duduk bersama berdiskusi tentang kesenian atau pun hanya sekadar menyeruput kopi membuat Vicky menjadi pribadi yang disukai banyak orang - meskipun ada pepatah, banyak kawan, banyak juga lawan. Dalam aktifitas berkeseniannya, dia mendapat beragam apresiasi  dari berbagai kalangan.
Vicky yang juga banyak berproduksi bersama Theater Club Manado yang salah satunya adalah produksi "Metamorcrazy" karya Dean Joe Kalalo dan "Laut Berkawan Naga Memburu" karya Ie Hadi G ini.

Sekarang juga dikenal sebagai pendiri sebuah sanggar seni yaitu Sanggar Kupu-Kupu Setan yang ia dirikan pada tanggal 27 Desember 2012. "See Tengik" Vicky, merupakan salah satu sosok seniman berhati nurani yang pernah bersentuhan secara aktif dengan Theater Club Manado. Seniman seperti dia di Sulut dapat dihitung dengan jari. Seniman sejati. Seniman yang mau berdarah-darah, demi seni.***(Epi/Hadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar