Senin, 07 Februari 2011

Cerpen Karya Christy Sondey: "Mereka Butuh Deodoran"


Tiupan angin itu berhenti seketika, kala hari masih setengah berjalan. Dan terdengar dari kejahuan sang dewa berteriak keras mengutuk angin itu. Entah apa nama angin itu, yang pasti sejak tiga tahun lalu dan tahun ini serta hari ini, sang angin dibenci dewa sepuluh kali sepuluh juta kali sepuluh turunan.

Berita hari ini adalah mengenai angin itu, pemogokannya dan tabiatnya. Tapi yang janggal di sini, adalah mengenai mereka yang lain. Yang lain, yang bermain pada hari ini dan tiga tahun lalu. Mereka yang dengan setia mengagungkan  ketunggalan  sebuah  impian. Impian yang hanya untuk mereka sendiri. Enggan berbagi dan tak ada pengecualiaan pembagiannya bagi yang lain, yang tidak mau sepaham dengan mereka.

Mereka menguasai hari ini. Sama seperti tiga tahun lalu. Mereka memakai hari ini, untuk memaksa kita pada ketunggalan cita-cita. Nampak ada satu slogan dan kenyataan hari ini dan tiga tahun, kematian bagi siapa saja dan korban siapa saja. Tak ada pengecualian untuk siapa saja yang menentang tujuan mereka.   

Angin mengajukan pembelaan pada dewa (kala dia di hadapkan pada persidangan ke-Alaman), bahwa dia berhenti berhembus cuma karna bau ketiak mereka-mereka tadi sangat busuk sekali. Hingah konsentrasinya hilang seketika. Dan tak sadarkan diri.

Dewa blum puas mendengar  pembelaan sang angin. Hah,, kau menjawab masih sama kala tiga tahun lalu kau di hadapkan pada persidangan yang sama. Ya , Cuma ini jawabanku. Sbab, bau ketiak itu yang jadi hal menjijikkan dan yang hampir membunuh rasa kesadaranku selama-lamanya. Untung tangisan itu membangunkan secepat mungkin.

Pada  persidangan kali ini, dewa memutuskan untuk menyelidiki mereka dan mereka tersebut. Jika benar ketiak dari mereka-mereka ini bau, maka angin akan di bebaskan dari kesalahannya yang tidak berhembus selama beberapa jam (sekedar info : pada kerajaan alam ini, jika elemen-elemen alam tidak menunaikan tugasnya dengan baik, maka dia akan di sidangkan pada persindangan Ke-Alaman).

Penyelidikan di laksanakan oleh para pejabat kerajaan alam. Dan seminggu kemudian saat pelaporan penyelidikan itu diberikan langsung kepada dewa, hasilnya bau ketiak dari mereka-mereka ini memang bau skaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
( pada penyelidikan ini para penyelidik terpaksa menggunakan masker yang khusus mengganti udara di sekitarnya )

Apa yang terjadi dengan mereka dan mereka ini ?
Karna mereka adalah manusia dan manusia dalam aturan ke-Alaman adalah makhluk yang termulia, maka tak ada aturan untuk menggubris keberadaan mereka. Mereka-mereka ini adalah manusia yang patuh dan mempunyai nilai 10 PLUS pada mata pelajaran kepatuhan dan kewajiban pada institusi ideologi mereka. Karena terlalau banyak blajar menghafal dan terlalu patuh maka mandi pun mereka sering lupa, hingga bau badan mereka terutama ketiak mereka bau skali. Bau busuk ini tak tertandingi oleh bau busuk manapun di dunia ini.
Mereka tak tersentuh oleh pengadilan ini. tapi ada pengadilan lain yang akan menunggu mereka, yaitu pengadilan sanitasi badan.  
 
Dengan penyelidikan ini maka sang angin di bebaskan dan di berikan masker anti bau ketiak sebagai persiapan jika mereka-mereka ini berada  di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar