Kamis, 11 Juli 2013

MENGENAL AKTING

Belajar Akting
Akting adalah sebuah kata yang cukup populer dalam bahasa sehari – hari, kata ini muncul nyaris di setiap kalangan masyarakat atau komunitas (komunitas teater/film), tapi apakah masyarakat tersebut memahami, apa sebenarnya akting itu? jangan – jangan, mereka yang bergelut dalam dunia teater dan drama pun belum tahu? Bahaya kalau begitu. Baiklah, mari kita sama – sama mencari tahu.
Akting adalah kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan tubuh sebagai alat untuk memainkan sebuah peran/mengekspresikannya untuk menjadi sesuatu. Akting dalam hal ini merupakan seni peran yang berkembang dalam dunia pertunjukkan/teater maupun film. Menurut Yapi Tambayong, akting adalah suatu pekerjaan, bukan sekedar kegiatan. Memang sudah sepatutnya seorang aktor menyadari bahwa akting  bukan sekedar main – main saja, sebab akting dapat mengajarkan kita untuk memperoleh wawasan, kecakapan, kemahiran atau keterampilan dalam menciptakan seni dengan menggunakan tubuh sebagai alatnya.

Dalam berakting, seorang aktor seharusnya memiliki dorongan/ kesadaran estetis, ekonomis dan etis. Kesadaran – kesadaran ini penting, sebab seorang aktor tak boleh terlepas dari kesadaran realitas, dan untuk memainkan akting, seorang aktor harus memiliki keindahan alaminya untuk mengekspersikan keindahan tersebut menjadi wujud keindahan seni. Dorongan ekonomis sangat penting, sebab seorang aktor harus melakukan sebuah wujud penafsiran dari realitas alami, ini merupakan sebuah upaya, suatu usaha, suatu pekerjaan kemanusiaan, dan sebagai pekerjaan yang manusiawi, akting seharusnya memberikan penghasilan, pendapatan bahkan penghargaan untuk menjamin hidup dan kehidupannya. Dorongan etis/ kesadaran etis yaitu seorang aktor harus menyadari bahwa keindahan itu merupakan bagian yang nyata, yang hidup di atasnya, dari situ seorang aktor harus percaya pada realitas, bahwa akting adalah sebuah seni, seni peran dan kesenian adalah bagian dari sebuah proses kreatif, sehingga kesenian bertanggung terhadap Sang Kreator sejati.

Dalam berakting, sebetulnya sifatnya gampang – gampang susah, atau sebaliknya. Namun, akting sebagai sebuah permainan, seorang aktor haruslah menyadari bahwa Tubuh, Roh dan Jiwa adalah dasar kepekaan yang akan mendorong lahirnya tindakan atau gerak. Seseorang bisa sangat baik berakting bila ia memiliki bakat alami, tapi bila tidak, seorang aktor pun masih bisa berakting dengan sangat baik, apabila ia rajin berlatih, sebaliknya seseorang yang memiliki bakat alami tak bisa berakting dengan baik apabila ia tak berlatih. Kuncinya ada pada proses latihan. Seorang aktor akan melatih kepekaannya, dan kemudian memprosesnya hingga menjadi sebuah tindakan/ lakon.

Akting sebaga sebuah seni, memiliki alat dalam memainkan sebuah peran, berikut alat – alat akting yang bisa dipelajari : Vokal (pernapasan, menyanyi, berdeklamasi), Indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, pengrasaan), Tubuh, Intelegensi (historis, sosiologis, psikologis, filosofis), imajinasi, filing, dan kehendak. Semuanya ini merupakan alat untuk memproses sebuah peran yang baik.

Akting bisa dilakukan oleh siapa saja, pada akhirnya akting akan menjadi sebuah pilihan, apakah kita akan menempatkannya sebagai sebuah kegiatan atau pekerjaan. Akting adalah kenyataan dalam kehidupan, yang kita perankan masing - masing, dan dikembangkan lagi menjadi sebuah seni peragaan tubuh.***(Achi/Hadi. Sumber: Akting dan 123 ayat tentang seni karya Yapi Tambayong)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar