Kamis, 11 Juli 2013

Bedah Buku 'Memerdekakan Tou Minahasa'

Suasana Seminar & Bedah Buku Memerdekakan Tou Minahasa
Sebuah buku antologi berjudul Memerdekakan Tou Minahasa produksi Mawale Movement kembali dirilis sejumlah penulis dan pemikir muda Minahasa, Selasa, (09/07), kemarin. Helat yang digelar oleh Laboratorium Sejarah Sosial Budaya (LSSB) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi  di ruangan LSSB sendiri dan dikemas dalam sebuah seminar dan diskusi bedah buku tersebut menggaet kerja sama dengan sejumlah pihak, yaitu Theater Club Manado, Ikatan Keluarga Mahasiswa Sejarah (IKMS), Mapala Artsas, ARTSAS COMMUNITY, Mawale Movement, serta Coca Cola.

"Buku ini menjadi wadah bagi pendapat para penulis dan pemikir muda Minahasa untuk membuat sebuah terobosan yang kini dilakukan lewat wilayah akademis", papar Ketua LSSB Dr. Ivan R. B. Kaunang, S.S, M.Hum, selaku penggagas acara.

Menurutnya, acara yang dihadiri oleh Budayawan, Sejarawan, Sosiolog, Teolog, dan aktivis se-Minahasa tersebut membahas keberadaan keminahasaan terkini, terlebih khusus dengan keberadaan buku berjudul Memerdekakan Tou Minahasa yang dikatakan sebagai pertanda zaman, yang kemudian diwakili inisiatif untuk membuat sebuah buku dalam wujud penghargaan terhadap sebuah pemikiran.

Sementara, Fredy Wowor, S.S., sebagai salah satu yang menyumbangkan pemikiran dalam buku tersebut, mengatakan bahwa Minahasa perlu bangkit, tak peduli apakah keadaan Minahasa sedang baik atau buruk sekarang.***(Epi/Hadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar