Senin, 07 Februari 2011

Cerpen Karya Karlita Marsha Eman: "Seseorang Di Pojok Ruang Tamu"



Malam itu aku tidur di sofa yang terletak di ruang tamu.Sangat dingin sehingga aku memakai selimut hampir menutupi seluruh tubuhku.Teman teman ku tidur di lantai beralaskan kasur.Aku memejamkan mataku suara suara yang terdengar di telingaku makin lama makin mengecil.Tapi aku tersadar dari mimpiku,tubuhku mengigil kedinginan.Ternyata selimutku sudah jatuh di lantai.Aku bangun lalu mengambilnya,namun ruangan yang pada malam hari hanya dterangi oleh cahaya bulan yang masuk menyelinap dari kaca kaca jendela yang seakan akan menatapku,membuatku merinding.
                Saat aku mulai memakai selimutku,di sudut ruangan aku melihat sesosok makhluk asing,makhluk tak dikenal.Aku tidak bisa melihat wajahnya,ia berjongkok di sudut ruangan dan merundukan kepalanya sambil memeluk lututnya.Bulu kudukku mulai merinding,dan aku berusaha untuk memejamkan mataku.Aku sempat mengira bahwa itu hanya halusinasiku.Tapi saat aku membuka mataku kembali makhluk itu masih berada disitu,entah kenapa aku tidak mengingat untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk mengusir makhluk itu,aku terbawa suasana.Suasana yang remang remang,sunyi,suara suara jangkrik.menemaniku pada malam itu.Aku terus menatapnya,aku berharap makhluk itu akan pergi saat aku menatapnya.Tapi yang terjadi justru sebaliknya,dia mulai mengerakkan tubuhnya,seolah olah ingin menghampiriku.Tangan yang tadinya memeluk lutut kini mulai menyentuh lantai dan mengambil posisi ancang ancang untuk berdiri dari sudut ruangan itu.
                Aku tidak tahu mau berbuat apa aku ingin berteriak,tapi rasanya ada yang sesuatu di tenggorokkanku.Aku mulai ketakutan,keringat yang menetes satu persatu mulai membasahi keningku,bantal tidurku,aku tidak merubah posisiku,aku tetap berada di sofa itu dalam posisi tidur.Aku ingin membangunkan teman temanku,tapi badanku menjadi kaku dan tak bisa digerakkan.Aku terus mencoba untuk memejamkan mataku,tapi saat aku belum berhasil aku melihat dia,yang mengeluarkan suara kecil,seperti sedang menertawakanku.
                Dia mulai berdiri ,tapi masih dengan wajah yang tertutup dengan rambutnya,dia mulai berjalan menghampiriku dan menertawakanku.
                ………………..
                Aku mulai bertanya tanya “kenapa bisa ia menertawaiku?Apa karena kebodohanku yang takut padanya?atau ia adalah makhluk yang gila?”Ia lebih dekat,jarak kami kira kira hanya 2 meter,yang tadinya berkisar 5 meter,sebelum ia menghampiriku.Saat itu aku memulai percakapan dengannya.
                “Hei,makhluk asing!kenapa kau ini?apa kau mengenalku?atau kau suka padaku?”mungkin saja ia meyukaiku,karena aku belum tahu pasti ia lelaki atau perempuan.Walaupun rambutnya panjang,belum tentu ia perempuan.Bisa saja ia berjenis kelamin lelaki.Kalau itu benar mungkin ada sedikit keuntungan untukku,karena aku jomblo.Hah!!!aku harus berkonsentrasi untuk berbicara dengan makhluk itu.
                “Hei!kau bisu ya?tatap mataku!kenapa?kau takut?singkirkan rambutmu itu dari wajahmu!”Ia mulai mematuhiku.ia mulai menyingkirkan rambutnya dari wajahnya.Tapi entah kenapa wajahnya gelap,aku tidak bisa melihat apa apa.Aku tidak bisa melihat bentuk wajahnya,aku hanya melihat rambut yang terurai,baju putih dan celana putih.Dia tertawa padaku,tertawa sinis seperti mengejekku.
                “Persetan dengan kau!!kenapa dari tadi kau hanya tertawa?makhluk aneh!kau tersesat,kau tidak pantas berada disini,kau gila!!”Dengan kata kataku tadi,dia malah mengeraskan suara tawanya itu.Tapi aku masih belum bisa menebak apakah ia lelaki atau perempuan.
                ……………….
                Malam masih panjang,pertarungan antara aku dan dia belum selesai.Kami masih menempati posisi kami masing masing.”Hei!apa kau ini tidak waras?apa kau tidak bisa bicara?kenapa dari tadi kau hanya tertawa seperti orang gila?kau kira aku ini patung?kau kira aku ini makhluk gila seperti kau?ayo!bicaralah denganku!!”
                “Hei,kau mau tahu,kenapa dari tadi aku hanya tertawa?.............karena kau itu lucu….Ha.ha…….ha….!”
                “Lucu?maksudmu aku ini imut imut?”
                “Apa?Imut imut?ueeeeekkkkkk……..yang ada kau ini amit amit!!”
                “Kurangajar,sudah benar aku memanggil kau orang gila”
                “Heh!jangan sembarangan ya!boleh aku duduk disampingmu?”
                “Boleh”kataku dengan sedikit keraguan,aku pun bergeser sedikit dari tempat ku tadi.Aku mulai bercakap cakap dengannya.
                “Kenapa kau menggangguku?”
“Tidak tahu!aku hanya tertarik padamu.”
“Gila,kau ini perempuan atau laki laki sich!”
“Tentu saja aku ini perempuan.”
“Jadi,selain gila,kau ini juga lesbian.Ohh….tidak..mungkin!!”
“Sebenarnya aku mencari teman”
“Teman?apa kau tidak mempunyai teman yang serupa denganmu?maksudku makhluk…..”
“Makhluk halus maksudmu?entah,tidak ada yang cocok denganku”
“Lalu bagaimana denganku?apa kau merasa cocok berteman denganku?”
                “Tidak “
“Lalu kenapa kau dating kepadaku?”
“Karena kau lucu,ha…..ha…..”
“Sssstt…..nanti orang orang bangun”
“Tenang saja,hanya kau yang bisa melihatku,jadi walaupun orang orang di rumah ini terbangun,mereka akan menganggap kamu gila,ha…..ha….”
“Kenapa begitu??”
“Kan sudah jelasss.”
“Maksudmu apa?jelas?apa yang jelas?”
“Kalau kau melihat seseorang yang berbicara sendiri,kau akan sebut orang itu apa?”
“Tentu saja orang gila”
“Itulah dirimu.Kalauorang orang terbangun nanti,mereka hanya bisa melihat dirimu yang berbicara sendiri.Kayak orang gila!!!Ha……Ha…!”
“Benar juga ya”
“Lemah…….!Ternyata kau ini telmi.”
“Dasar kau!Tapi kalau dipikir piker kembali ,kenapa kau mau dating kepadaku?”
“Kan sudah kubilang,karena kau ini lucu!”
Entah kenapa aku merasa tenang saat bersamanya.Aku merasa senang saat becanda dengannya.Tapi yang masih membuatku bingung,dia ini iblis atau malaikat?masa sich ada iblis sebaik ini?tidak mungkin!apa dia malaikat ?hahhhh!aku tidak tahu dia siapa.
……………
Malam hampir berlalu dan aku masih disini bersamanya.
“apa yang akan kau lakukan setelah ini?”
“Tidak tahu,mungkin aku akan mengembara kembali dan mencari orang yang lucu seperti kamu!”
“Kenapa sich kau suka dengan orang lucu?”
“Tidak tahu”
“Dasar aneh”
“Aku sudah mau pergi,mungkin kita akan bertemu di lain waktu”
Setelah ia mengatakan itu,ia menghilang begitu saja dari hadapanku.Dan semenjak itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.Yang masih menjadi pertanyaanku dia itu iblis atau malaikat?Apakah dia makhluk yang diutus Tuhan untukku?Untuk menghiburku?Untuk menyenangkanku?Setiap hari aku melihat di sudut ruangan itu dan aku selalu berharap dia akan datang lagi dan mengganggu tidurku.Brengsek…….!!!!!!Kalau dipikir pikir,rugi juga jika dia selalu menggangu tidurku.Dasar orang Gila………….!!!!!

1 komentar:

  1. cerpen yang menarik. namun pemakaian tanda baca yang kurang sempurna untuk kata-kata yang berulang harus lebih serius untuk diperhatikan. mungkin dengan sedikit lanjutan cerita, bisa mendapatkan ending yang pas untuk selera para kutu buku.

    BalasHapus